PUSARAN.CO— Di dalam diri manusia sesungguhnya terdapat dua nafsu, nafsu muthmainnah yang senantiasa mengajak kepada kebaikan. Serta nafsu amarah yang mendorong manusia untuk berperilaku buruh. Sebulan penuh lamanya di bulan Ramadhan, manusia mampu keluar sebagai pemenang, menundukkan hawa nafsu amarahnya.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe menyampaikan hal tersebut pada pelaksanaan Safari Jumat di Masjid Al-Ikhlas Desa Kuala Utara Kec. Kaidipang Kab. Bolaang Mongondow Utara. Turut hadir mendampingi Kepala Kantor Kemenag Kab. Bolmut Idrus Sante bersama jajaran.
Kepada para jamaah, Kakanwil mengajak untuk terus membersihkan diri, memelihara nafsu muthmainnah agar segala perilaku buruk jauh dari karakter kita.
Bulan Ramadhan, selain membentuk pribadi yang beriman kepada Tuhan, juga membentuk pribadi yang baik akhlaknya kepada sesama manusia. “Ritual ibadah Ramadhan ditutup dengan relasi kemanusiaa. Tidak sah puasa kita apabila tidak membayar zakat fitrah. Dan inti dari zakat adalah berbagi kepada sesama,” tutur Kakanwil. Oleh karena itu, hubungan dengan Allah dan hubungan sesama manusia harus sama-sama dijaga, kedua hal ini harus seimbang.
“Mari kita pertahankan nilai-nilai puasa Ramadhan. Karena puasa mengembalikan kita ke jati diri yang fitrah. Bulan Ramadhan adalah madrasah, tempat dimana kita ditarbiyah dengan ajakan yang baik. Kalau ini terus dijaga, hubungan kita dengan Allah bagus dan hubungan kita dengan manusia juga bagus,” tutup Kakanwil. (RLS)
